Skip to main content

Dinamika Gerak Melingkar Beraturan, Lanjutan Hukum Newton Tentang Gerak

Gerak Melingkar Beraturan merupakan lanjutan materi dari Hukum Newton Tentang gerak. Jadi tentu saja hal ini masih berhubungan dengan materi kita sebelimnya, bahkan masih dalam lanjutan pembahasan materi sebelumnya.

Sengaja memang saya buat pembahasan tersendiri supaya tidak terlalu panjang. Oke pada kesempatan kali ini, pintarfisika.id akan mengulas tentang materi Dinamika Gerak Melingkar Beraturan. Selamat mengikuti.

Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar Beraturan


Menurut Hukum II Newton, sebuah benda yang mengalami percepatan harus memiliki resultan gaya yang bekerja padanya. Benda yang bergerak membentuk lingkaran, seperti sebuah bola di ujung seutas tali, harus mempunyai gaya yang diberikan padanya untuk mempertahankan geraknya dalam lingkaran itu.

Dengan demikian, diperlukan resultan gaya untuk memberinya percepatan sentripetal. Besar gaya yang dibutuhkan dapat dihitung dengan menggunakan Hukum II Newton.

Resultan gaya pada komponen radialnya adalah ΣFR =m.aR , di mana aR adalah percepatan sentripetal,



sedangkan ΣFR adalah resultan gaya dalam arah radial.

Gerak Melingkar Beraturan

Oleh karena aR diarahkan menuju pusat lingkaran pada setiap waktu, resultan gaya juga harus iarahkan ke pusat lingkaran. Resultan gaya jelas diperlukan, karena jika tidak ada resultan gaya yang bekerja, benda tersebut tidak akan bergerak membentuk lingkaran melainkan bergerak pada garis lurus.

Gerak Melingkar Beraturan


Pada gerak melingkar beraturan, gaya ke samping ini harus bekerja menuju pusat lingkaran (Lihat Gambar di atas). Arah resultan gaya dengan demikian terus berubah sehingga selalu diarahkan ke pusat lingkaran.

Gaya ini sering disebut gaya sentripetal (“menuju ke pusat”). Istilah ini hanya mendeskripsikan arah resultan gaya, bahwa resultan gaya diarahkan menuju pusat lingkaran.

Gaya harus diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, ketika seseorang memutar bola di ujung sebuah tali membentuk lingkaran, orang tersebut menarik tali dan tali memberikan gaya pada bola.


Gaya Pada Bola Yang Berputar (Horisontal)



Gerak Melingkar Beraturan


Gambar diatas menunjukkan dua gaya yang bekerja pada bola, yaitu gaya gravitasi m.g dan gaya tegangan FT yang diberikan oleh tali (yang terjadi karena orang itu memberikan gaya yang sama pada tali). Jika berat bola itu cukup kecil, dapat kita abaikan.

Dengan demikian, FT akan bekerja secara horizontal ( θ ≈ 0) dan menyediakan gaya yang diperlukan untuk memberi percepatan sentripetal pada bola. Berdasarkan Hukum II Newton untuk arah radial pada bidang horizontal yang kita sebut misalnya komponen sumbu x, berlaku:

Gerak Melingkar Beraturan

Ayunan Konikal (Ayunan Krucut)


Gerak Melingkar Beraturan

Gambar diatas menunjukkan permainan bola tambatan yang dimainkan dengan cara mengikatkan sebuah bola ke tiang dengan tali. Ketika bola dipukul, ia akan berputar mengelilingi tiang. Kemudian yang menjadi pertanyaan, ke arah mana percepatan bola, dan apa yang menyebabkan percepatan itu?

Percepatan menunjuk arah horizontal yang menuju pusat lintasan melingkar bola (bukan ke puncak tiang) Gaya yang menyebabkan percepatan mungkin tidak jelas pada saat pertama kali, karena tampaknya tidak ada gaya yang langsung mempunyai arah horizontal.

Tetapi resultan gayalah (dalam hal ini jumlah m.g dan FT) yang pasti menunjuk arah percepatan. Komponen vertikal tegangan tali mengimbangi berat bola, m.g. Komponen horizontal tegangan tali, FTx adalah gaya yang menghasilkan percepatan sentripetal menuju pusat.

Bola Yang Berputar Membentuk Lingkaran Vertikal

Gerak Melingkar Beraturan

Gambar diatas menunjukkan sebuah benda diikat dengan seutas tali yang diputar membentuk lingkaran vertikal. Bagaimanakah menentukan laju minimum bola pada puncak lintasannya sehingga bola itu bisa terus bergerak dalam lingkaran?

Pada saat bola berada di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, yaitu gaya berat m.g, dan gaya tegangan, FTA yang diberikan tali pada titik A. Keduanya bekerja dengan arah ke bawah, dan jumlah vektornya memberikan percepatan sentripetal as kepada bola.

Berdasarkan Hukum II Newton, untuk arah vertikal dengan memilih arah ke bawah (menuju pusat) positif berlaku:



Persamaan tersebut menunjukkan bahwa gaya gravitasi dan tegangan tali bersama-sama memberikan percepatan sentripetal. Gaya tegangan FTA pada A akan menjadi bertambah besar jika vA (laju bola di puncak lingkaran) dibuat lebih besar, sebagaimana telah diperkirakan.

Tetapi yang ditanyakan adalah laju minimum untuk menjaga agar bola tetap bergerak dalam lingkaran. Tali akan tetap tegang selama ada tegangan padanya, tetapi jika tegangan hilang (karena vA terlalu kecil) tali akan melengkung, dan bola akan keluar dari lintasannya. Dengan demikian, laju minimum akan terjadi jika FTA = 0, sehingga kita dapatkan:



Di mana vA adalah laju minimum di puncak lingkaran jika bola harus meneruskan geraknya dalam lintasan lingkaran.

Sementara itu, di bagian bawah lingkaran, tali memberikan gaya tegangan FTB ke atas, sementara gaya gravitasi bekerja ke bawah. Sehingga, Hukum II Newton, untuk arah ke atas (menuju pusat lingkaran) sebagai arah positif, didapatkan:



Laju vB diketahui dua kali lipat laju vA. Dalam hal ini, laju berubah karena gravitasi bekerja pada bola di semua titik sepanjang lintasan.

Kita tidak bisa dengan mudah menentukan FTB sama  dengan mvB 2/R, karena persamaan terakhir tersebut (untuk menentukan FTB) menunjukkan resultan gaya pada bola dalam arah radial, sehingga dalam hal ini juga melibatkan gravitasi.

Jelas bahwa tegangan tali tidak hanya memberikan percepatan sentripetal, tetapi harus lebih besar dari m.as untuk mengimbangi gaya gravitasi ke bawah.

Selesai juga pembahasan BAB Hukum Newton Tentang Gerak ini yang kita bagi menjadi tiga judul. Kita ahiri dengan judul ini, dinamika Gerak Melingkar Beraturan.

Nah, teman - teman, pada kesempatan yang akan datang kita lanjutkan dengan soal - soal yang ada pada BAB ini. Selamat Belajar.

Bagi kamu yang belum sempat baca materi sebelumnya silahkan baca lagi nih :

1. Hukum Newton Tentang Gerak Bagian I

2. Hukum Newton Tentang Gerak Bagian II



Comments

Popular posts from this blog

Hukum Newton Tentang Gerak, Materi Fisika Kelas X

Hukum Newton Tentang Gerak terbagi menjadi beberapa sub BAB yang akan kita pelajari. Diantaranya Hukum Nweton, I, II dan III. Berat, Gaya dan Grafitasi. Untuk itu, simak baik - baik yah. Pelajari dengan seksama dan pahami pembahasan demi pembahasan yang akan kita bicarakan di sini bersama pintarfisika.id. Pada pembahasan sebelumnya  kita telah membahas gerak benda yang dinyatakan dalam kecepatan dan percepatan. Ada yang masih ingat ? Baca lagi : Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Tidak Beraturan Sekarang yang menjadi pertanyaan, mengapa benda-benda dapat bergerak? Apa yang membuat benda yang pada mulanya  diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat atau memperlambat benda? Apa yang terlibat ketika benda bergerak membentuk lingkaran? Kita dapat menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa untuk melakukan itu semua diperlukan sebuah gaya. Pada Hukum Newton Tentang Gerak, kalian akan menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak. Sebelum kalian mempelajari tentang

Alat Ukur Besaran : Materi Fisika Kelas x Lengkap

Alat ukur besaran  - Kita telah belajar tentang besaran, satuan dan dimensi, Kali ini kita akan belajar mengenai alat ukur. Alat ukur adalah instrument yan digunakan untuk melakukan pengukuran. Pengukuran adalah tindakan untuk membandingkan sebuah benda dengan standar ukur. Untuk standar ukur satuan telah kita pelajari kemaren. Ada Kg untuk massa, ada meter (m) untuk panjang dan yang lainya. Jenis - Jenis Alat Ukur Besaran Harus diketahui, satuan untuk standar internasional adalah satu, namun alat yang kita gunakan untuk pengukuran ada bermacam - macam. Untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang, ada beberapa jenis alat yang digunakan. Mari kita simak pembahasanya  Alat Ukur Besaran Panjang Terdapat beberapa jenis alat ukura yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang. Mengapa demikian ? Karena objek yang kita ukur juga ada berbagai jenis dan bentuk. Jadi alat ukur panjang ini disesuaikan dengan objek ukur untuk mendapatkan hasil yang maksi

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan, Materi Fisika Kelas X

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan -  Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak parabola dan benda bergerak pada garis melingkar.  Teman - teman Pintar Fisika, kali ini kita akan memulai materi baru yah. Sesaat lagi kita akan belajar tentang kinematika Gerak Melingkar Beraturan. Masih ingat sama materi sebelumnya ? Kalo lupa bisa baca lagi nih : 1. Gerak Jatuh Bebas 2. Gerak Vertikal ke Aatas Coba teman - teman bayangkan.  Sebuah kincir raksasa yang sedang bergerak, lintasanya berbentuk lingkaran karena benda ini bergerak melingkar. Silahkan nanti carilah benda yang lintasannya berbentuk lingkaran! Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Sebagai contoh gerak roda dan