Skip to main content

Materi Besaran Vektor Untuk SMA Kelas I Semester I

Materi Besaran Vektor - Taukah teman - teman apa itu besaran vektor ? Kali ini kita akan belajar panjang lebar tentang materi ini.

Pengertian Besaran Vektor

Pada materi yang lalu teman - teman sudah belajar tentang definisi besaran. Nah tidak perlu diulang lagi yah. Kalo perlu silahkan baca lagi materi tentang besaran

Baca lagi : Materi Besaran dan Satuan

Besaran Vektor adalah sebuah besaran yang mempunyai besar (nilai)  dan juga arah. Contoh besaran ini ada banyak sekali seperti kecepatan, gaya, perpindahan, percepatan dan sejenisnya.

Materi Besaran Vektor


Biasanya besaran vektor digambarwkan dengan anak panah yang menunjukan arah dan panjang anak panah tersebut menunjukan nilai besarnya.

Penulisan besaran vektor disimbolkan dengan huruf besar misalnya vektor AB.  Atau dengan huruf kapital miring dan ada tanda panah diatasnya.

Dan besarnya sebuah vektor dapat dinyatakan dengan huruf miring AB. Atau dituliskan dengan tanda mutlak.


Menggambarkan Vektor Dalam Bidang Datar

Kita lanjutkan dengan menggambarkan sebuah vektor dalam bidang datar dan komponen - komponen yang ada pada vektor tersebut.

Pada bidang datar komponen sebuah vektor memiliki dua komponen yaitu pada sumbu x dan pada sumbu y. Komponen vektor adalah vektor - vektor yang bekerja pada saat yang bersamaan sehingga menghasilkan sebuah resultan.

Perhatikan gambar di bawah ini :


Penulisan matematis untuk vektor A adalah sebagai berikut :

A= Ax + Ay dimana A adalah jumlah dari komponen - komponenya
Ada juga cara lain yang lebih kompleks untuk menuliskan sebuah vektor dan komponenya. Perhatikan gambar yang satu ini :

Vektor A dapat dituliskan dengan :

A = Axi  + Ayj + Azk, Ax, Ay dan Az menunjukan besar atau harga vektor pada masing - masing sumbu, sedangkan i, j dan k adalah vektor satuan pada masing - masing komponen.
i,j dan k dikatakan sebagai verktor satuan karena besarnya satu satuan. yaitu |i| = |j| = |k| = 1.Nah penulisanya seperti yang telah disebutkan diatas. Sedangkan besar atau panjang vektor A diyatakan dengan :

Sampai di sini apakah teman - teman bingung ?

Tenang saja, mungkin memang materi ini sedikit membingungkan karena kita belum tahu apa manfaatnya kita belajar vektor seperti ini. Tunggu saja, nanti teman - teman akan mengerti sendiri. Kita lanjut saja dengan penjumlahan dan pengurangan vektor.

Mari kita lanjutkan pembahasan materi besaran vektor kita dengan belajar mengenai penjumlahan vektor.

Penjumlahan Vektor


Dua buah vektor dapat dijumlahkan. Yitu dengan kata lain mencari sebuah resultan. Untuk dua buah vektor dengan posisi segaris teman - teman cuku menjumlahkanya saja.

Apabila kedua buah vektor membentuk sebuah sudut tertentu, resultan atau penjumlahan kedua vektor tersebut beda dengan kasus diatas. Lalu bagaimana cara menjumlahkanya ?

Pertama, untuk memudahkannya kita bisa membuat sketsa (gambar) penjumlahan dua buah vektor yang membentuk sebuah sudut tersebut.


Gambar diatas merupakan salah satu sketsa penjumlahan vektor A dan Vektor B. Kedua vektor dihimpitkan dengan memindahkan titik tangkap kedua vektor tersebut hingga saling berhimpit.

Kemudian buat garis putus - putus seperti pada gambar, sedemikian hingga dapat ditarik garis R. Itulah resultan atau jumlah kedua vektor tersebut.

Oleh karena melibatkan sebuah sudut yang terbentuk oleh kedua buah vektor tersebut, maka mau tidak mau kita harus bersinggungan dengan trigonometri.


Nah bagaimana cara menurunkan rumus hingga menghasilkan sebuah resultan vektor tersebut ? Mungkin di lain kesempatan kita akan uraikan satu - persatu hingga teman - teman paham. Untuk kali ini saya langsung kasih final nya saja yah.

Hasilnya begini.


Penguraian Vektor Secara Analisis

Analisis vektor adalah dengan cara menguraikan komponen - komponen terhadap masing - masing sumbu. Misalkan sebuah vektor A membentuk sudut @ terhadap sumbu x positif maka diuraikan sebagai berikut :

Ax = A Cos @
Ay = A Sin @

Besar vektor A diperoleh dari :

Sedangkan arahnya adalah nilai dari tan sudut @ yaitu :

Teman - teman Pintar Fisika dimanapun berada, pembahasan materi besaran vektor kita ahiri sampai di sini. Esok kita akan lanjutkan dengan materi baru yang tentunya lebih asik lagi.

Untuk mengembangkan kemampuan teman - teman. Besok akan dibuat latihan soal dan pembahasan. Tunggu yaaah. Oke sampai jumpa di materi selanjutnya.

Oh ya, jangan lupa pelajari lagi materi sebelumnya yah :

Alat Ukur Besaran Pokok dan Turunan

Comments

Popular posts from this blog

Hukum Newton Tentang Gerak, Materi Fisika Kelas X

Hukum Newton Tentang Gerak terbagi menjadi beberapa sub BAB yang akan kita pelajari. Diantaranya Hukum Nweton, I, II dan III. Berat, Gaya dan Grafitasi. Untuk itu, simak baik - baik yah. Pelajari dengan seksama dan pahami pembahasan demi pembahasan yang akan kita bicarakan di sini bersama pintarfisika.id. Pada pembahasan sebelumnya  kita telah membahas gerak benda yang dinyatakan dalam kecepatan dan percepatan. Ada yang masih ingat ? Baca lagi : Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Tidak Beraturan Sekarang yang menjadi pertanyaan, mengapa benda-benda dapat bergerak? Apa yang membuat benda yang pada mulanya  diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat atau memperlambat benda? Apa yang terlibat ketika benda bergerak membentuk lingkaran? Kita dapat menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa untuk melakukan itu semua diperlukan sebuah gaya. Pada Hukum Newton Tentang Gerak, kalian akan menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak. Sebelum kalian mempelajari tentang

Alat Ukur Besaran : Materi Fisika Kelas x Lengkap

Alat ukur besaran  - Kita telah belajar tentang besaran, satuan dan dimensi, Kali ini kita akan belajar mengenai alat ukur. Alat ukur adalah instrument yan digunakan untuk melakukan pengukuran. Pengukuran adalah tindakan untuk membandingkan sebuah benda dengan standar ukur. Untuk standar ukur satuan telah kita pelajari kemaren. Ada Kg untuk massa, ada meter (m) untuk panjang dan yang lainya. Jenis - Jenis Alat Ukur Besaran Harus diketahui, satuan untuk standar internasional adalah satu, namun alat yang kita gunakan untuk pengukuran ada bermacam - macam. Untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang, ada beberapa jenis alat yang digunakan. Mari kita simak pembahasanya  Alat Ukur Besaran Panjang Terdapat beberapa jenis alat ukura yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang. Mengapa demikian ? Karena objek yang kita ukur juga ada berbagai jenis dan bentuk. Jadi alat ukur panjang ini disesuaikan dengan objek ukur untuk mendapatkan hasil yang maksi

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan, Materi Fisika Kelas X

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan -  Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak parabola dan benda bergerak pada garis melingkar.  Teman - teman Pintar Fisika, kali ini kita akan memulai materi baru yah. Sesaat lagi kita akan belajar tentang kinematika Gerak Melingkar Beraturan. Masih ingat sama materi sebelumnya ? Kalo lupa bisa baca lagi nih : 1. Gerak Jatuh Bebas 2. Gerak Vertikal ke Aatas Coba teman - teman bayangkan.  Sebuah kincir raksasa yang sedang bergerak, lintasanya berbentuk lingkaran karena benda ini bergerak melingkar. Silahkan nanti carilah benda yang lintasannya berbentuk lingkaran! Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Sebagai contoh gerak roda dan