Skip to main content

Dimensi Besaran Pokok dan Turunan : Materi Fisika Kelas X

Dimensi Besaran Pokok dan Turunan  -  Setelah kalian mengenal Besaran dan Satuan. Pengertian dan Contoh penjelasanya, sekarang kita lanjutkan dengan materi selanjutnya. Kita masih dalam BAB yang sama yaitu mengenal Dimensi Besaran. dan kita sekarang akan memabhas mengenai dimensi besaran pokok dan turunan dalam fisika.

Pengertian Dimensi Besaran

Dimensi adalah penulisan suatu besaran dengan lambang (simbol) yang diperoleh dari besaran pokoknya. Menunjukan bagaimana sebuah besaran tersusun atau dihasilkan dari besaran pokok. Yang perlu teman - teman perhatikan disini adalah :

Dimensi tidak dipengaruhi oleh satuan besaran tersebut, contoh : Besaran panjang dapat dinyatakan dalam m, cm atau ft (kaki). Namun dimensinya tetap satu [ L ]. 
Selain hal itu yang perlu dipahami lagi  adalah bahwa persamaan yang terbentuk dari besaran - besaran pokok harus konsisten secara dimensional. Maksudnya kedua ruas persamaan tersebut harus sama dimensinya.

Tabel dimensi besaran pokok dan turunan

Dimensi Besaran Pokok dan Turunan Dalam Fisika

Nah teman - teman tabel tersebut dapat kita jadikan panduan ketika kita nanti akan menentukan dimensi besaran - besaran turunan yang belum diketahui dimensinya

Sebeluum kita mulai belajar bagaimana cara menganalisa dimensi sebuah besaran dengan menggunakan besaran pokok. Berikut adalah tabel contoh beberapa besaran turunan yang diperoleh atau tersusun dari besaran pokok. lambang dimensi besaran pokok dan turunan

Tabel dimensi besaran pokok dan turunan


Analisa Dimensi

Teman - teman tau nggak buat apa sih kita belajar dimensi. Atau dengan kata lain, dimensi ini fungsinya untuk apa yah ? Naaaah, salah satu manfaatnya adalah untuk menganalisa sebuah persamaan. Persamaan tau kah ? inilah beberapa contoh penerapan dimensi atau rumus dimensi besaran pokok dan turunan.

S = V . T
Itu adalah contoh sebuah persamaan, kenapa dinamakan persamaan, ya karena ada tanda "=" yang menyatakan kedua ruas "kanan" dan "kiri" adalah sama. Nah apakah benar persamaan ini ?

Kita bisa uji dengan menggunakan analisa dimensinya. Bagaimana caranya ? Berikut ini adalah cara melakukan analisa dimensi untuk menentukan benar atau tidaknya sebuah persamaan.

S = Jarak Tempuh (Satuan m)
V = Kecepatan (Satuan m/s)
T = Waktu (Satuan s)

Lihat tabel dimensi jika teman - teman belum hafal dimensi masing - masing besaran tersebut, Jarak tempuh karena satuan meter jadi dimensinya [ L ], Lalu kecepatan dimensinya apa ?

 Kecepatan (V) satuan m/s kita tingga lesuaikan saja [ L ] / [ S ] atau ini kan dapat ditulis [ L ] . [ S ] (pangkat -1). Nah kalo sudah kita ketahui dimensi masing - masing kita masukan ke dalam persamaan.

S = V . T ; [ L ] = [ L ]. [ S ] (pangkat -1) x [ S ], pangkat (-1) dikalikan (pangkat 1) adalah 0. Jadi yang tersisa tinggal [ L ] = [ L ]. Berarti persamaan tersebut benar.
Gimana teman - teman, mudah kaan ? Kuncinya dalam melakukan analisa dimensi adalah kita harus tahu besaran satuan yang membentuk persamaan tersebut. Kalo sudah tahu, teman - teman pasti dapat dengan mudah menganalisisnya.

Untuk itu ada satu tips yang mungkin dapat berguna untuk teman - teman dalam permasalahan ini agar mudah.

Buatlah tabel besaran turunan yang biasa dipakai dalam fisika beserta dimensinya, Ini akan membantu teman - teman dalam melakukan analisa besaran yang lebih sulit lagi. 
Mungkin kita ahiri pembahasan untuk dimensi sampai di sini dulu ya. Sengaja tidak dibuat terlalu panjang. Karena untuk mudah dipahami, teman - teman tidak perlu belajar lama. Sedikit demi sedikit namun efektif. kita akan membahas dimensi besaran pokok dan turunan lengkap dalam proses belajar kita seterusnya.

Nah sekian saja dulu, bab tentang dimensi besaran pokok dan turunan, kita lanjutkan pembahasan BAB ini pada postingan selanjutnya.

Oh ya, biar tambah pinter, jangan lupa baca juga materi pelajaran sebelumnya ya :

Mengenal Besaran Pokok dan Besaran Turunan Dalam Fisika

Comments

Popular posts from this blog

Hukum Newton Tentang Gerak, Materi Fisika Kelas X

Hukum Newton Tentang Gerak terbagi menjadi beberapa sub BAB yang akan kita pelajari. Diantaranya Hukum Nweton, I, II dan III. Berat, Gaya dan Grafitasi. Untuk itu, simak baik - baik yah. Pelajari dengan seksama dan pahami pembahasan demi pembahasan yang akan kita bicarakan di sini bersama pintarfisika.id. Pada pembahasan sebelumnya  kita telah membahas gerak benda yang dinyatakan dalam kecepatan dan percepatan. Ada yang masih ingat ? Baca lagi : Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Tidak Beraturan Sekarang yang menjadi pertanyaan, mengapa benda-benda dapat bergerak? Apa yang membuat benda yang pada mulanya  diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat atau memperlambat benda? Apa yang terlibat ketika benda bergerak membentuk lingkaran? Kita dapat menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa untuk melakukan itu semua diperlukan sebuah gaya. Pada Hukum Newton Tentang Gerak, kalian akan menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak. Sebelum kalian mempelajari tentang

Alat Ukur Besaran : Materi Fisika Kelas x Lengkap

Alat ukur besaran  - Kita telah belajar tentang besaran, satuan dan dimensi, Kali ini kita akan belajar mengenai alat ukur. Alat ukur adalah instrument yan digunakan untuk melakukan pengukuran. Pengukuran adalah tindakan untuk membandingkan sebuah benda dengan standar ukur. Untuk standar ukur satuan telah kita pelajari kemaren. Ada Kg untuk massa, ada meter (m) untuk panjang dan yang lainya. Jenis - Jenis Alat Ukur Besaran Harus diketahui, satuan untuk standar internasional adalah satu, namun alat yang kita gunakan untuk pengukuran ada bermacam - macam. Untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang, ada beberapa jenis alat yang digunakan. Mari kita simak pembahasanya  Alat Ukur Besaran Panjang Terdapat beberapa jenis alat ukura yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap besaran panjang. Mengapa demikian ? Karena objek yang kita ukur juga ada berbagai jenis dan bentuk. Jadi alat ukur panjang ini disesuaikan dengan objek ukur untuk mendapatkan hasil yang maksi

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan, Materi Fisika Kelas X

Kinematika Gerak Melingkar Beraturan -  Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak parabola dan benda bergerak pada garis melingkar.  Teman - teman Pintar Fisika, kali ini kita akan memulai materi baru yah. Sesaat lagi kita akan belajar tentang kinematika Gerak Melingkar Beraturan. Masih ingat sama materi sebelumnya ? Kalo lupa bisa baca lagi nih : 1. Gerak Jatuh Bebas 2. Gerak Vertikal ke Aatas Coba teman - teman bayangkan.  Sebuah kincir raksasa yang sedang bergerak, lintasanya berbentuk lingkaran karena benda ini bergerak melingkar. Silahkan nanti carilah benda yang lintasannya berbentuk lingkaran! Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Sebagai contoh gerak roda dan